Minggu, 14 Maret 2010

Rinduku Untukmu

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat tanpa kehadiranmu. Hari ini genap delapan tahun sudah kulalui hari-hariku tanpa ada dirimu. Delapan tahun sudah kulewati hari-hariku tanpa ada sosok pekerja keras yang selalu memotivasiku sampai saat ini. Delapan tahun sudah kurasakan tak ada sosok pelindung bagiku, dimana aku hanyalah seorang anak perempuan yang masih ingin merengek meminta pertolongan kepadamu andaikata engkau masih ada.
Begitu lamakah kita tidak bertemu? Begitu lamakah aku tidak mendengarkan nasihat dan senandungmu? Begitu lamakah aku tidak memegang tanganmu yang hangat kurasakan? Begitu lamakah aku tidak memandang senyum tulus ikhlasmu? Begitu lamakah aku tak merasakan masakanmu yang paling enak di dunia?
Pada awalnya kurasakan berat untuk kehilangan dirimu. Namun, kusadari bahwa engkau bukan milikku. Kau dan aku hanyalah pengelana di dunia ini yang sewaktu-waktu akan dipanggil kembali oleh tuan yang sebenarnya, Dzat Yang Maha Agung, yang kuyakin selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambaNya.
Kini ku bisa bertahan bersama dengan seorang wanita yang sangat kau cintai. Aku ingin bercerita padamu tentang dia. Kuyakinkan bahwa kau tak salah memilih dia untuk mengandung, melahirkan, dan merawatku. Dia adalah wanita yang luar biasa, seorang wanita yang jauh lebih kuat dari Wonder Woman yang sering kulihat di TV. Dia mengajarkan banyak hal padaku selepas kepergianmu. Dia yang menggantikan semua yang kuinginkan darimu. Perlindungan...persahabatan...kasih sayang.... Kukatakan padamu, percayalah padaku, dia adalah ibu terbaik di dunia.
Setelah sekian lama, entah mengapa terkadang aku masih ingin bertemu denganmu. Hari ini ingin kukatakan padamu betapa aku merindukanmu, Ayah. Apakah engkau bisa melihat apa yang sudah kulakukan? Sudahkah engkau bangga padaku? Itulah pertanyaan yang kerap kali ada di pikiranku setiap kali aku melakukan aktivitasku.
Ya Rabb, ampunilah semua dosa-dosanya. Tempatkanlah dia bersama dengan orang-orang yang Kau ridhoi. Kumohon sampaikan ucapan terima kasihku yang tulus kepadanya. Kumohon sampaikan padanya bahwa aku sangat menyayanginya. Perkenankanlah hambaMu ini, Ya Allah, menjadi amalan yang tak kan pernah putus untuknya. Amin.
Tak bisa kuungkapkan seberapa besar kerinduanku padamu. Kutuliskan semua ini untuk sedikit mengikis kerinduan yang ada di hatiku. Aku sangat merindukanmu, Ayah......